Bupati Serang dan Rektor UGM dukung Bank Sampah Digital Perluas Gerakan Pilah Sampah dari Rumah

Bupati Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah dan Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG (K), Ph.D., Memberikan dukungan kepada Bank Sampah Digital (BSD) untuk terus memperluas pendampingan pengelolaan dan pemilahan sampah dari rumah sebagai ikhtiar pengurangan sampah di hilir.

Dalam kegiatan malam keakraban bersama Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) tersebut , Tatu Chasanah menyampaikan kegelisahannya dalam mengentaskan persoalan sampah di Kabupaten Serang. Ia menyampaikan di hadapan peserta bahwa ia sangat membutuhkan bantuan para pihak untuk dapat bertahap meminimalisasi sampah.

Foto Bersama Bupati Serang (Ketiga dari Kiri) dan CEO Bank Sampah Digital, Desty Eka Putri (Ketiga dari Kanan).

“Ibu sangat senang dan bersemangat jika ada yang mau membantu. Ibu berharap Bank Sampah Digital mau bersama-sama Pemda Kab Serang turut membantu mengedukasi dan mensosialisasikan gerakan pilah sampah dari rumah.” Ujar Tatu. Ia pun berharap 326 desa yang ada di kabupaten serang bisa memiliki bank sampah. “Masyarakat Kabupaten Serang, ayo kita memilah sampah dari rumah,” imbuhnya.

Tidak hanya mendapatkan respon baik dari Bupati, BSD mendapatkan kunjungan Rektor UGM di sela-sela kegiatan malam keakraban Kagama, Selasa, (26/7) di Hotel Ledian. Ova berkunjung ke booth BSD dan memberikan himbauan kepada peserta untuk mulai memilah sampah, “Mari kita memilah sampah untuk masa depan dan Bank Sampah Digital mulai dari kita.”

Booth Bank Sampah Digital di Acara Malam Keakraban bersama Kagama

Selama hampir 3 tahun berdiri BSD telah memiliki 150 titik bank sampah unit (BSU) yang tersebar di wilayah serang Raya diantaranya adalah Kabupaten serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon dengan jumlah dampingan mencapai 3549 keluarga. Program terbaru BSD diantaranya adalah Modal Usaha Bergulir, skema halal usaha bergulir bebas bunga dengan cara mencicil pakai tabungan sampah. Tidak hanya itu yang masih menjadi primadona adalah membayar SPPT-PBB dengan menggunakan tabungan sampah.

Menutup perbincangan, Tatu Chasanah kemudian menawarkan agar BSD melakukan paparan di hadapan Pemerintah Kabupaten Serang. terkait dengan program dan kegiatan yang sedang dijalankan untuk kemudian dapat difasilitasi oleh Pemkab Serang. (red)

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *